Keutamaan Membaca AL-Quran

Para fuqoha telah bersepakat bahwa membaca Al Qur’an lebih utama daripada dzikir-dzikir maupun wirid-wirid lain yang dikhususkan pada suatu masa atau tempat tertentu, sebagaimana ditunjukkan oleh al qur’an maupun sunnah.
Allah SWT berfirman,
“Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.” (QS. Al Isra : 9)

“Dan kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS. Al Isra : 82)

“Kalau sekiranya kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. dan perumpamaan-perumpamaan itu kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir.” (QS. Al Hasyr : 21)


Adapun diantara dalil-dalil dari hadits-hadits Rasulullah SAW :

Sabda Rasulullah saw, “Orang yang mahir dalam Al Qur’an bersama duta-duta mulia lagi suci. Dan siapa yang membaca Al Qur’an dengan terbata-bata dan mengalami kesulitan maka baginya dua pahala.” (HR. Muslim dan Ahmad)

Sabda Rasulullah SAW, “Orang yang membaca satu huruf dari Kitabullah maka baginya satu kebaikan dan setiap kebaikan setara dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif laam miim satu huruf akan tetapi alih satu huruf, laam satu huruf dan miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi)

Sabda Rasulullah SAW, “Dikatakan kepada para pembawa al Qur’an : baca dan naiklah serta tartilkan sebagaimana engkau telah mentartilkannya di dunia. Sesungguhnya kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca.” (HR. Ahmad)


Namun para ulama berbeda pandapat tentang perbedaan keutamaan diantara ayat-ayat Al Qur’an,
Jumhur ulama berpendapat bahwa sebagian surat dan ayat didalam Al Qur’an lebih utama dari sebagian yang lain berdasarkan nash-nash yang ada, diantaranya sabda Rasulullah SAW, ”Tidakkah kamu melihat ayat-ayat yang diturunkan pada waktu malam hari dan tidak satupun seperti ayat-ayat itu? Qul A’udzu birobbil falaq dan Qul A’udzu birobbin naas.” (HR. Muslim)

Rasullah SAW, ”Sesungguhnya satu surat didalam Al Qur’an yang terdapat didalamnya 30 ayat dapat memberikan syafaat bagi seseorang sehingga dia diampuni (dosa-dosanya), yaitu surat Tabarokalladzi biyadihil mulk’ (Al Mulk).” (HR. Tirmidzi dan Ahmad)

Sementara Malik, Abul Hasan al Asy’ariy, Ibnu Hibban, Yahya bin Yahya dan al Qodhi Abu Bakar al Baqilani berpendapat bahwa tidak ada didalam Al Qur’an satu (ayat atau surat) yang lebih utama dari yang lainnya karena seluruhnya adalah perkataan Allah swt lalu bagaimana sebagiannya lebih utama dari sebagian yang lainnya? Bagaimana bisa sebagiannya lebih mulia dari sebagian lainnya? Dan agar tidak membuat bingung adanya yang dilebihkan berarti mengurangi kelebihan yang lainnya, untuk itu Imam Malik memakruhkan mengulang-ulang bacaan suatu surat sementara tidak pada surat yang lainnya. (al Mausu’ah al Fiqhiyah juz II hal 11634)

Banyak sekali kitab-kitab yang mengulas tentang keutamaan membaca Al Qur’an ini dikarenakan banyaknya dalil-dalil yang menunjukkan hal tersebut baik dalil-dalil yang bersumber dari Kitabullah maupun hadits-hadits Nabi saw.

Diantara keutamaan-keutamaan lainnya yang disebutkan oleh asy Syeikh al Imam Abul Fadhl Abdurrahman bin Ahmad bin al Hasan ar Roziy al Muqri’ didalam kitabnya “Fadho’ilul Qur’an” adalah :

  • KEUTAMAAN AL QUR'AN YANG LAIN:
Sabda Rasulullah saw, ”Keutamaan firman Allah azza wa jalla dibandingkan seluruh perkataan bagaikan keutamaan Allah dengan selain-Nya (makhluk-Nya.”) (HR. Ad Darimi)

  • Al Qur’an Lebih dicintai Allah SWT Daripada Langit dan Bumi
Sabda Rasulullah SAW, ”Al Qur’an lebih dicintai Allah daripada langit dan bumi serta yang ada didalamnya.” (HR. Ad Darimi)

  • Al Qur’an Adalah Cahaya Ditengah Kegelapan
Sabda Rasulullah SAW,”Aku wasiatkan kepada kalian agar bertakwa kepada Allah dan Al Qur’an sesungguhnya ia adalah cahaya kegelapan, petunjuk di siang hari maka bacalah dengan sungguh-sungguh.” (HR. Baihaqi)

  • Ahlul Qur’an adalah Keluarga Allah SWT
Sabda Rasulullah saw, ”Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga dari kalangan manusia.’ Beliau saw ditanya,’Siapa mereka wahai Rasulullah.’ Beliau saw menjawab,’mereka adalah Ahlul Qur’an, mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang khusus-Nya.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

  • Mereka Adalah Sebaik-Baik Umat.
Sabda Rasulullah saw, ”Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhori, Abu Daud dan tirmidzi)

  • Mereka diberikan Apa-Apa Yang Diberikan Kepada Para Nabi Kecuali Wahyu
“Pada hari kiamat didatangkan para pembawa Al Qur’an lalu Allah azza jalla berkata, ’kalianlah wadah perkaan-Ku (Al Qur’an) maka aku berikan kepada kalian apa-apa yang Aku berikan kepada para nabi kecuali wahyu.” …… (Fadhoilul Qur’an hal 9 – 11)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Orang -Orang Yang Dilindungi Allah

Nabi saw telah bersabda, "Ada tujuh kelompok yang akan mendapat perlindungan Allah pada hari yang tiada perlindungan kecuali perlindungan-Nya. Mereka adalah pemimpin yang adil, anak muda yang senantiasa beribadah kepada Allah Azza wa Jalla, seseorang yang hatinya senantiasa dipertautkan dengan mesjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah, yakni keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah, seorang laki-laki yang ketika dirayu oleh seorang wanita bangsawan lagi rupawan lalu ia menjawab: "Sungguh aku takut kepada Allah", seseorang yang mengeluarkan shadaqah lantas di-sembunyikannya sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat tangan kanannya, dan seseorang yang berzikir kepada Allah di tempat yang sunyi kemudian ia mencucurkan air mata". (H.R.Bukhary - Muslim)

Hadits ini menjelaskan bahwa pada hari kiamat ada tujuh tipe atau golongan manusia yang akan mendapatkan perlindungan Allah swt., yaitu:

  • Pemimpin Yang Adil
Menjadi pemimpin yang adil itu tidaklah mudah, butuh pengorbanan pikiran, perasaan, harta, bahkan jiwa. Dalam ajaran Islam, kepemimpinan bukanlah fasilitas namun amanah. Kalau kita menganggap kepemimpinan atau jabatan itu sebagai fasilitas, kemungkinan besar kita akan memanfaatkan kepemimpinan itu sebagai sarana memperkaya diri tanpa menghiraukan aspek halal atau aharam. Sebaliknya, kalau kita menganggap kepemimpinan atau jabatan itu sebagai amanah, kita akan melaksanakan kepemimpinan itu dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab. Nah, untuk melaksanakan kepemimpinan dengan cara yang amanah itu tidaklah mudah,. Karena itu logis kalau kita menjadi pemimpin yang adil, Allah akan memberi perlindungan di akhirat kelak.

  • Anak muda yang saleh
Masa muda adalah masa keemasan karena kondisi fisik masih prima. Namun diakui bahwa ujian pada masa muda itu sangat beragam dan dahsyat. Oleh sebab itu, apabila ada anak muda yang mampu melewati masa keemasannya dengan taqarrub (mendekatkan) diri kepada-Nya, menjauhkan diri dari berbagai kemaksiatan, serta mampu mengendalikan nafsu syahwatnya, Allah akan memberikan perlindungan-Nya pada hari kiamat. Ini merupakan imbalan dan penghargaan yang Allah berikan kepada anak-anak muda yang saleh.

  • Orang Yang Hatinya Terikat Pada Masjid
Kalimat "seseorang yang hatinya senantiasa dipertautkan dengan masjid" seperti yang disebutkan hadits di atas, paling tidak menunjukkan dua pengertian. Pengertian pertama, orang-orang yang kapan dan di manapun berada selalu ingin memakmurkan tempat ibadah. Pengertian kedua, orang-orang yang tidak pernah melalaikan ibadah di tengah kesibukan apapun yang dijalaninya.

  • Bersahabat karena Allah
Poin ini terambil dari kalimat "dua orang yang saling mencintai karena Allah, yakni keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah". Bersahabat karena Allah swt. maksudnya kita mencintai seseorang atau membencinya bukan karena faktor harta, kedudukan, atau hal-hal lain yang bersifat material, namun murni semata-mata karena Allah swt. Kalau sahabat kita berbuat baik, kita mendukungnya, dan kalau berbuat salah kita mengingatkannya, bahkan kita berani meninggalkannya kalau sekiranya sahabat tersebut akan menjerumuskan kita pada gelimang dosa dan maksiat. Inilah yang dimaksud dengan persahabatan karena Allah.

  • Mampu Menghadapi Godaan Lawan Jenis
"Seorang laki-laki yang ketika dirayu oleh seorang wanita bangsawan lagi rupawan lalu ia menjawab: "Sungguh aku takut kepada Allah." Kalimat ini menggambarkan bahwa kalau kita mampu menghadapi godaan syahwat dari lawan jenis, maka kita akan mendapatkan perlindungan Allah di hari kiamat. Di sini digambarkan seorang laki-laki yang digoda wanita bangsawan nan rupawan tapi dia menolak ajakannya bukan karena tidak selera kepada wanita itu, namun karena takut kepada Allah. Jadi, rasa takut kepada Allahlah yang menjadi benteng laki-laki tersebut, sehingga tidak terjerembab pada perbuatan maksiat. Karena itu Allah memberikan penghargaan pada hari kiamat dengan memberikan pertolongan-Nya. Di sini diumpamakan laki-laki yang digoda wanita, namun sangat mungkin wanita pun digoda laki-laki.

  • Ihklas Dalam Beramal
"Seseorang yang mengeluarkan sedekah lantas disembunyikannya sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat tangan kanannya." Ini gambaran keihlasan dalam beramal. Saking ihklasnya dalam beramal sampai-sampai tangan kiri pun tidak tahu apa yang diinfakkan atau disumbangkan oleh tangan kanannya. Pertanyaannya, bolehkah kita bersedekah sambil diketahui orang lain, bahkan nama kita dipampang di koran?

Boleh saja, asalkan benar-benar kita niatkan karena Allah swt., bukan karena cari popularitas. Perhatikan ayat berikut, " Jika kamu menampakkan sedekahmu, maka itu baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikannya itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Q.S. Al-Baqarah 2: 271)

  • Zikir Kepada Allah Dengan Khusyu'
"Seseorang berzikir kepada Allah di tempat yang sunyi, kemudian ia mencucurkan air mata."

Zikir artinya mengingat Allah. Kalau seseorang berdo'a dengan khusyu hingga tak terasa air mata menetes karena sangat nikmat berzikir dan munajat kepada-Nya, maka Allah akan memberikan pertolongan kepadanya pada hari kiamat kelak.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tanda-Tanda Mati Husnul Khotimah

Allah saw berfirman:
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan." (Al Ankabuut: 57).


"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan." (Al Anbiyaa': 35)


"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan." (Ali Imron: 185)


Katakanlah: "Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudaratan dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah." Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak (pula) mendahulukan (nya). (Yunus: 49).


Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan". (Al Jumu'ah: 8).



Dari ayat-ayat di atas kita mendapatkan informasi dengan jelas bahwa kematian adalah sesuatu yang pasti terjadi pada setiap makhluk Allah Swt yang bernafas dan waktunya pun sudah di tentukan. Tapi sayang kita tidak bisa mendapatkan informasi tentang kapan, dimana dan diwaktu apa makhluk menemui ajalnya.

Karena kita telah mengetahui bahwa dalam kematian hanya ada dua pilihan yaitu Husnul Khotimah dan Su`ul Khotimah. Dan yang mengetahui kematian seseorang khusnul khotimah atau su`ul khotimah secara hakiki hanyalah Allah Swt, namun Allah Swt menginformasikan kepada kita melalui nabi Muhammad Saw tentang tanda-tanda seseorang yang mati dengan membawa gelar husnul khotimah, yang dapat kita ketahui saat seseorang dalam keadaan sakaratul maut.



Tanda-Tanda Mati Husnul Khotimah :

1. Mengucap Kalimah-Kalimah Toyyibah

Rasulullah Saw bersabda: "Barang siapa ucapan terakhirnya : La ilaha illallah, maka dia masuk surga"


Rasulullah Saw bersabda: "Sebaik-baiknya dzikir adalah La ilaha illallah dan sebaik-baiknya doa adalah Alhamdulillah."



2. Dalam Keadaan Beribadah
"Suatu hari saya akan menunaikan sholat subuh di masjid bersama Rasulullah Saw, tapi ditengah jalan aku bertemu dengan seseorang yang sudah renta juga mau ke mesjid untuk menunaikan sholat subuh, aku terus berjalan dibelakangnya, dan ketika kami berdua sampai di mesjid ternyata sholat berjamaah sudah usai, akhirnya aku sholat subuh berjamaah dengan kakek itu, dan ketika aku salam tahiyyat akhir si kakek tetap bersujud dan ternyata si kakek telah meninggal dunia, lalu para sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, "Ya Rasulullah, bagaimana keadaan kakek ini di akherat?" Rasulullah menjawab, "Dia masuk surga" (HR Ahmad & Daruqutni).


3. Meninggal di Hari Jum`at
Rasulullah Saw bersabda: "Tiada seorang muslim yang meninggal pada hari atau malam jum`at, kecuali Allah akan menyelamatkannya dari siksa kubur" (Hr Ahmad & At-Turmudzi).

Rasulullah Saw bersabda: "Sebaik-baik hari adalah hari jum`at, karena pada hari jum`at itulah Adam di ciptakan. Pada hari jum`at ia di masukkan ke surga dan pada hari jum`at ia di keluarkan dari surga. Pada hari jum`at ia wafat dan tidak akan terjadi kiamat kecuali hari jum`at."


4. Wajah Mayit Terlihat Tenang, Muda dan Tersenyum
Rasulullah Saw bersabda: "Tidak akan keluar ruhnya seorang mu`min sampai ia melihat tempatnya di surga, dan tidak akan keluar ruhnya seorang kafir sampai dia melihat tempatnya di neraka" (HR Al-Baihaqi).

Rasulullah bersabda: "Tidak satu mayit pun yang di sholatkan oleh seratus orang kaum muslimin dan semuanya memintakan syafa`at untuknya, pasti syafa`at mereka di terima" (HR Muslim)


Semoga kita bersama di karunia Allah Swt untuk dapat berusaha dan berdoa supaya kita mendapat gelar husnul khotimah di akhir hayat kita. Amin Amin Yaa Robbal Alamin.
Wallahu a`lam bisshowaab.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tanda-tanda Mati Husnul Khatimah

Setiap hamba Allah yang berjalan diatas manhajnya yang lurus yang berusaha meneladani kehidupan Rasulullah dan para sahabatnya ajmain tentu sangat mengharapkan akhir kesudahan yang baik. Allah telah menetapkan tanda-tandanya dintara tanda-tanda husnul khatimah itu adalah:

PERTAMA
Mengucapkan kalimah syahadat ketika wafat Rasulullah bersabda, "barangsiapa yang pada akhir kalimatnya mengucapkan "La ilaaha illallah" maka ia dimasukkan kedalam surga"

KEDUA
Ketika wafat dahinya berkeringat Ini berdasarkan hadits dari Buraidah Ibnul Khasib adalah Buraidah dahulu ketika di Khurasan, menengok saudaranya yang tengah sakit, namun didapatinya ia telah wafat, dan terlihat pada jidatnya berkeringat, kemudian ia berkata,"Allahu Akbar, sungguh aku telah mendengar Rasulullah bersabda: Matinya seorang mukmin adalah dengan berkeringat dahinya" (HR. Ahmad, AN-Nasai, at-Tirmidzi, Ibnu MAjah, Ibnu Hibban, Al-Hakim dan ath-Thayalusi dari Abdullah bin Mas'ud)

KETIGA
Wafat pada malam jum'at Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah "Tidaklah seorang muslim yang wafat pada hari jum'at atau pada malam jum'at kecuali pastilah Allah menghindarkannya dari siksa kubur" (HR. Ahmad)

EMPAT
Mati syahid dalam medan perang Mengenai hal ini Allah berfirman, "Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur dijalan Allah itu mati, bahkan mereka hidup disisi Tuhan-Nya dengan mendapat rezeki, mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikanNya kepada mereka dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal dibelakang yang belum menyusul mereka bahwa tidak ada kekawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.
Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang besar dari Allah dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahal orang-orang yang beriman" (Ali Imran:169-171).

Adapun hadits-hadits Rasulullah yang berkenaan dengan masalah ini sangat banyak dijumpai diantaranya adalah sebagai berikut:
  • Rasulullah bersabda, "Bagi orang yang mati syahid ada 6 keistimewaan yaitu: diampuni dosanya sejak mulai pertama darahnya mengucur, melihat tempatnya didalam surga, dilindungi dari adzab kubur, dan terjamin keamanannya dari malapetaka besar, merasakan kemanisan iman, dikawinkan dengan bidadari, dan diperkenankan memberikan syafa'at bagi 70 orang kerabatnya" (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)
  • Seorang sahabat Rasulullah berkata: "Ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah dan berkata: Wahai Rasulullah mengapa orang mukmin mengalami fitnah dikuburan mereka kecuali yang mati syahid? beliau menjawab: Cukuplah ia menghadapi gemerlapnya pedang diatas kepalanya sebagai fitnah" (HR. an-Nasai) catatan: Dapatlah memperoleh mati syahid asalkan permintaannya benar-benar muncul dari lubuk hati dan penuh dengan keikhlasan, kendatipu ia tidak mendapatkan kesempatan mati syahid dalam peperangan. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah: "Barang siapa yang memohon mati syahid kepada Allah dengan sungguh-sungguh, maka Allah akan menyampaikannya derajat para syuhada sekalipun ia mati diatas ranjangnya"(HR. Imam Muslim dan al-Baihaqi)
LIMA
Mati dalam peperangan fisabilillah Ada dua hadist Rasulullah,
  1. Rasulullah bersabda, "Apa yang kalian katagorikan sebagai orang yang mati syahid diantara kalian? mereka menjawab, Wahai Rasulullah yang kami anggap sebagai orang yang mati syahid adalah siapa sja yang mati terbunuh dijalan Allah. Beliau bersabda, kalau begitu ummatku yang mati syahid sangatlah sedikit. Para sahabat kembali bertanya, Kalau begitu siapa sajakah dari mereka yang mati syahid wahai Rasulullah? beliau menjawab, Barangsiapa yang terbunuh dijalan Allah, yang mati sedang berjuang dijalan Allah, dan yang mati karena penyakit kolera, yang mati karena penyakit perut (yakni disebabkan penyakit yang menyerang perut seperti busung lapar, diare atau sejenisnya) maka dialah syahid dan orang-orang yang mati tenggelam dialah syahid "(HR. Muslim, Ahmad, dan al-Baihaqi)
  2. Rasulullah bersabda, Siapa saja yang keluar dijalan Allah lalu mati atau terbunuh maka ia adalah mati syahid. Atau yang dibanting oleh kuda atau untanya lalu mati atau digigit binatang beracun atau mati diatas ranjangnya dengan kematian apapun yang dikehendaki Allah, maka ia pun syahid dan baginya surga" (HR. Abu Daud,al-Hakim, dan al-Baihaqi)
ENAM
Mati disebabkan penyakit kolera. Tentang ini banyak hadits Rasulullah meriwayatkannya diantaranya sebagai berikut, Dari Hafshah binti Sirin bahwa Anas bin Malik berkata, "Bagaimana Yahya bin Umrah mati? Aku jawab, "Karena terserang penyakit kolera" ia berkata, Rasulullah telah bersabda, penyakit kolera adalah penyebab mati syahid bagi setiap muslim" (HR. Bukhari, ath-Thayalusi dan Ahmad)
Dan Aisyah bertanya kepada Rasulullah tentang penyakit kolera. Lalu beliau menjawab, "Adalah dahulunya penyakit kolera merupakan adzab yang Allah timpakan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya kemudia Dia jadikan sebagai rahmat bagi kaum mukmin. Maka tidaklah seorang hamba yang dilanda wabah kolera lalu ia menetap dikampungnya dengan penuh kesabaran dan mengetahui bahwa tidak akan menimpanya kecuali apa yang Allah tetapkan baginya pahala orang yang mati syahid" (HR. Bukhari, al-Baihaqi dan Ahmad)

TUJUH
Mati karena tenggelam.

DELAPAN
Mati karena tertimpa reruntuhan/tanah longsor. Rasulullah bersabda, "Para syuhada itu ada lima; orang yang mati karena wabah kolera, karena sakit perut, tenggelam, tertimpa reruntuhan bangunan, dan syahid berperang dijalan Allah" (HR.Imam Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, dan Ahmad)

SEMBILAN
Perempuan yang meninggal karena melahirkan. Ini berdasarkan hadits yang diberitakan dari Ubadah ibnush Shamit radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wassalam menjenguk Abdullah bin Rawahah yang tidak bisa beranjak dari pembaringannya, kemudian beliau bertanya, "Tahukah kalian siapa syuhada dari ummatku? orang-orang yang ada menjawab, Muslim yang mati terbunuh" beliau bersabda, Kalau hanya itu para syuhada dari ummatku hanya sedikit. Muslim yang mati terbunuh adalah syahid, dan mati karena penyakit kolera adalah syahid, begitu pula perempuan yang mati karena bersalin adalah syahid (anaknya yang akan menariknya dengan tali pusarnya kesurga)" (HR. Ahmad, Darimi, dan ath-Thayalusi)

SEPULUH
Mati terbakar.

SEBELAS
Mati karena penyakit busung perut.

DUA BELAS
Mati karena penyakit Tubercolosis (TBC).

TIGA BELAS
Mati karena mempertahankan harta dari perampok. Dalam hal ini banyak sekali haditsnya, diantaranya sebagai berikut, "Barangsiapa yang mati karena mempertahankan hartanya (dalam riwayat lain; Barang siapa menuntut hartanya yang dirampas lalu ia terbunuh) adalah syahid" (HR. Bukhari, Muslim, Abu DAud, an-Nasa'i, at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

riwayat lain, Abu Hurairah berkata, seorang laki-laki datang kepada Nabi seraya berkata, "Ya, Rasulullah, beritahukanlah kepadaku bagaimana bila ada seseorang yang datang dan akan merampas hartaku" beliau menjawab, 'jangan engkau berikan' Ia bertanya; bagaimana kalau ia membunuhku? beliau menjawab, Engkau mati syahid. Orang itu bertanya kembali, Bagaimana kalau aku yang membunuhnya? beliau menjawab, ia masuk neraka" (HR. Imam Muslim, an-Nasa'i dan Ahmad)

EMPAT BELAS
Mati dalam membela agama dan jiwa.

LIMA BELAS
Mati dalam berjaga-jaga (waspada) dijalan Allah. Rasulullah bersabda, "Berjaga-jaga (waspada) dijalan Allah sehari semalam adalah lebih baik daripada berpuasa selama sebulan dengan mendirikan (shalat) pada malam harinya. Apabila ia mati, maka mengalirkan pahala amalannya yang dahulu dilakukannya dan juga rezekinya serta aman dari siksa kubur(fitnah kubur)" (HR. Imam Muslim, an-Nasa'i, Tirmidzi, Hakim dan Ahmad)

Riwayat lain, "setiap orang yang meninggal akan disudahi amalannya kecuali orang yang mati dalam berjaga-jaga dijalan Alllah, maka amalannya dikembangkan hingga tiba hari kiamat nanti serta terjaga dari fitnah kubur" (HR. ABu Daud, Tirmidzi, Hakim, dan Ahmad)

ENAM BELAS
Orang yang meninggal pada saat mengerjakan amal shaleh. Ini berdasarkan sabda Rasulullah, "Barangsiapa mengucapkan 'laa ilaaha illallah' dengan berharap akan keridhaan Allah, dan diakhir hidupnya mengucapkannya, maka ia akan masuk surga. Dan, barangsiapa yang berpuasa sehari mengharap keridhaan Allah kemudian mengakhiri hidupnya dengannya (puasa), maka ia masuk surga. Dan barangsiapa bersedekah mencari ridha Allah dan menyudahinya dengan (sedekah) maka ia akan masuk surga" (HR. Ahmad)

Mudah-mudahan Allah menjadikan akhir hidup kita husnul khatimah dan memasukkannya dalam golongan orang-orang yang mati syahid amin.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

7 Pintu (masuk) Neraka

Allah berfirman, "Neraka mempunyai tujuh pintu, untuk masing-masing pintu di huni (sekelompok pendosa yang ditentukan)" (Qs al Hijr :44)

Diriwayatkan bahwa ketika Jibril turun membawa ayat di atas tadi, Nabi saw memintanya untuk menjelaskan kondisi neraka. Jibril menjawab: "Wahai Nabi Allah, sesungguhnya di dalam neraka ada tujuh pintu, jarak antara masing-masing pintu sejauh tujuh puluh tahun, dan setiap pintu lebih panas dari pintu yang lain, nama-nama pintu tersebut adalah:

1. Hawiyah (harfiahnya: jurang), pintu ini untuk kaum munafik dan kafir.
2. Jahim, pintu ini untuk kaum musyrik yang menyekutukan Allah.
3. Sabian, pintu ketiga untuk kaum sabian (penyembah api).
4. Lazza, pintu ini untuk setan dan para pengikutnya serta para penyembah api.
5. Huthamah (menghancurkan hingga berkeping-keping), pintu ini untuk kaum Yahudi.
6. Sa'ir (api yang menyala-nyala), pintu ini untuk kaum kafir.

Tatkala sampai pada penjelasan pintu yang ketujuh, Jibril terdiam. Nabi saw maminta Ia untuk menjelaskan pintu yang ketujuh, Jibril pun menjawab: "Pintu ini untuk umatmu yang angkuh"; yang mati tanpa menyesali dosa-dosa mereka.

Lalu, Nabi saw mengangkat kepalanya dan begitu sedih, sampai beliau pingsan. Ketika siuman beliau berkata: "Wahai jibril, sesunggguhnya engkau telah menyebabkan kesusahanku dua kali lipat. Akankah umatku masuk Neraka?"

Kemudian Nabi saw mulai menangis. Setelah kejadian itu, beliau tidak berbicara dengan siapapun selama beberapa hari, dan ketika sholat beliau menangis dengan tangisan yang sangat memilukan. Karena tangisannya ini, semua sahabat ikut menangis, kemudian mereka bertanya: "Mengapa beliau begitu berduka?" Namun beliau tidak menjawab.

Saat itu, Imam Ali as sedang pergi melaksanakan satu misi, maka para sahabat pergi menghadap sang wanita cahaya penghulu wanita surga, Sayyidah Fathimah as, mereka mendatangi rumah suci beliau, dan pada saat itu Sayyidah Fatimah as sedang mengasah gerinda sambil membaca ayat "Padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal" (Al-A'la:17).

Para sahabat pun menceritakan keadaan ayahnya (Rasulullah saw). Setelah mendengar semua itu, Sayyidah Fatimah as bangkit lalu mengenakan jubahnya (cadur) yang memiliki dua belas tambalan yang dijahit dengan daun pohon korma. Salman al-Farisi yang hadir bersama orang-orang ini terusik hatinya setelah melihat jubah Sayyidah Fathimah as, lalu berkata: " Aduhai! Sementara putri-putri kaisar dan kisra (penguasa Persia kuno) duduk di atas singgasana emas, putri Nabi ini tidak mempunyai pakaian yang layak untuk dipakai".


Ketika Sayyidah Fathimah as sampai di hadapan sang ayah, Ia melihat keadaannya yang menyedihkan dan juga keadaan para sahabatnya, kemudian ia berkata: "Wahai Ayahanda, Salman terkejut setelah melihat jubahku yang sudah penuh dengan robekan, aku bersumpah, demi tuhan yang telah memilihmu menjadi Nabi, sejak lima tahun lalu kami hanya memiliki satu helai pakaian di rumah kami, pada waktu siang kami memberi makan unta-unta dan pada waktu malam kami beristirahat, anak-anak kami tidur beralaskan kulit dengan daun-daun kering pohon kurma. Nabi berpaling ke arah Salman dan berkata "Apakah engkau memperhatikan dan mengambil pelajaran?"
Sayyidah Fathimah az-Zahra melihat -karena tangisan yang tidak terhenti- wajah Nabi menjadi pucat dan pipinya menjadi cekung. Sebagaimana yang di ceritakan oleh Kasyfi, bahwa bumi tempat beliau duduk telah menjadi basah dengan air mata. Sayyidah Fathimah as berkata kepada ayahnya, semoga hidupku menjadi tebusanmu, "Mengapa Ayahanda menangis?" Nabi saww menjawab, "Ya Fathimah, mengapa aku tidak boleh menangis?, karena sesungguhnya Jibril telah menyampaikan kepadaku sebuah ayat yang menggambarkan kondisi neraka. Neraka mempunyai tujuh pintu, dan pintu-pintu itu mempunyai tujuh puluh ribu celah api. Pada setiap celah ada tujuh puluh ribu peti mati dari api, dan setiap peti berisi tujuh puluh ribu jenis azab".

Ketika Sayyidah Fathimah mendengar semua ini, beliau berseru, "Sesungguhnya orang yang dimasukkan kedalam api ini pasti menemui ajal". Setelah mengatakan ini beliau pingsan. Ketika siuman, beliau as berkata, "Wahai yang terbaik dari segala mahluk, siapakah yang patut mendapat azab yang seperti itu?" Nabi saw menjawab, "Umatku yang mengikuti hawa nafsunya dan tidak memelihara sholat, dan azab ini tidak seberapa bila dibandingkan dengan azab-azab yang lainya.

Setelah mendengar ucapan ini setiap sahabat Nabi saw menangis dan meratap, "Derita perjalanan alam akhirat sangat jauh, sedangkan perbekalan sangat sedikit". Sementara sebagian lagi menangis dan meratap, "Aduhai seandainya ibuku tidak melahirkanku, maka aku tidak akan mendengar tentang azab ini", Ammar bin Yasir berkata, "Andaikan aku seekor burung, tentu aku tidak akan ditahan (di hari kiamat) untuk di hisab". Bilal yang tidak hadir di sana datang kepada Salman dan bertanya sebab-sebab duka cita itu, Salman menjawab, "Celakalah engkau dan aku, sesungguhnya kita akan mendapat pakaian dari api, sebagai pengganti dari pakaian katun ini dan kita akan diberi makan dengan zaqqum (pohon beracun di Neraka).


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

4 Golongan Laki-Laki Yang Di Tarik Ke Neraka Oleh Wanita

"Di akhirat nanti ada 4 golongan lelaki yg akan ditarik masuk ke neraka oleh wanita. Lelaki itu adalah mereka yg tidak memberikan hak kpd wanita dan tidak menjaga amanah itu. Mereka ialah:

  • Ayahnya
Apabila seseorang yg bergelar ayah tidak mempedulikan anak-anak perempuannya didunia. Dia tidak memberikan segala keperluan agama seperti mengajar solat, mengaji dan sebagainya Dia membiarkan anak-anak perempuannya tidak menutup aurat. Tidak cukup kalau dgn hanya memberi kemewahan dunia sahaja. Maka dia akan ditarik ke neraka oleh anaknya.

  • Suaminya
Apabila sang suami tidak mempedulikan tindak tanduk isterinya. Bergaul bebas, memperhiaskan diri bukan utk suami tapi utk pandangan kaum lelaki yg bukan mahram. Apabila suami mendiam diri walaupun seorang yg alim dimana solatnya tidak pernah bertangguh, maka dia akan turut ditarik oleh isterinya bersama-sama ke dlm neraka.

  • Abang-Abangnya
Apabila ayahnya sudah tiada, tanggungjawab menjaga maruah wanita jatuh ke bahu abang-abangnya dan saudara lelakinya. Jikalau mereka hanya mementingkan keluarganya sahaja dan adiknya dibiar melencong dari ajaran Islam, tunggulah tarikan adiknya di akhirat kelak.

  • Anak-Anak Lelakinya
Apabila seorang anak tidak menasihati seorang ibu perihal kelakuan yg haram disisi Islam. bila ibu membuat kemungkaran mengumpat, memfitnah, mengata dan sebagainya...maka anak itu akan disoal dan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak....dan nantikan tarikan ibunya ke neraka.

Lihatlah.....betapa hebatnya tarikan wanita bukan sahaja di dunia malah diakhirat pun tarikannya begitu hebat. Maka kaum lelaki yg bergelar ayah/suami/abang atau anak harus memainkan peranan mereka.

Firman Allah S.W.T;
"Hai anak Adam, peliharalah diri kamu serta ahlimu dari api neraka dimana bahan bakarnya ialah manusia, jin dan batu-batu...."


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Shalat Jumat & Keutamannya

Allah berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui". (QS. 62:9)


Maksudnya, pergilah untuk melaksanakan shalat Jum'at dengan penuh ketenangan, konsentrasi dan sepenuh hasrat, bukan berjalan dengan cepat-cepat, karena berjalan dengan cepat untuk shalat itu dilarang.

Al- Hasan Al-Bashri berkata, Demi Allah, sungguh maksudnya bukanlah berjalan kaki dengan cepat, karena hal itu jelas terlarang. Tapi yang diperintahkan adalah berjalan dengan penuh kekhusyukan dan sepenuh hasrat dalam hati. (Lihat Tafsir Ibnu Katsir : 4/385-386).

Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, Hari Jum'at adalah hari ibadah. Hari ini dibandingkan dengan hari-hari lainnya dalam sepekan, laksana bulan Ramadhan dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Waktu mustajab pada hari Jum'at seperti waktu mustajab pada malam lailatul qodar di bulan Ramadhan. (Zadul Ma'ad: 1/398).


KEUTAMAAN HARI JUM'AT
  • Hari Terbaik
Rasulullah SAW bersabada, "Hari terbaik dimana pada hari itu matahari terbit adalah hari Jum'at. Pada hari itu Adam diciptakan, dimasukkan surga serta dikeluarkan darinya. Dan kiamat tidak akan terjadi kecuali pada

  • Waktu Mustajab untuk Berdo'a.
Rasulullah bersabda, " Sesungguhnya pada hari Jum'at terdapat waktu mustajab bila seorang hamba muslim melaksanakan shalat dan memohon sesuatu kepada Allah pada waktu itu, niscaya Allah akan mengabulkannya. Rasululllah mengisyaratkan dengan tangannya menggambarkan sedikitnya waktu itu (H. Muttafaqun Alaih)
"Diantara sekian banyak pendapat ada dua yang paling kuat, sebagaimana ditunjukkan dalam banyak hadits yang sahih, pertama saat duduknya khatib sampai selesainya shalat. Kedua, sesudah Ashar, dan ini adalah pendapat yang terkuat dari dua pendapat tadi.

  • Hari Yang Paling Utama untuk Sedekah
Ibnu Qayyim berkata, "Sedekah pada hari itu dibandingkan dengan sedekah pada enam hari lainnya laksana sedekah pada bulan Ramadhan dibanding bulan-bulan lainnya". Hadits dari Ka'ab z menjelaskan:
"Dan sedekah pada hari itu lebih mulia dibanding hari-hari selainnya". (Mauquf Shahih)

  • Hari tatkala Allah l menampakkan diri kepada hamba-Nya yang beriman di Surga.
Sahabat Anas bin Malik dalam mengomentari ayat: "Dan Kami memiliki pertambahannya" (QS.50:35) mengatakan: "Allah menampakkan diri kepada mereka setiap hari Jum'at".

  • Hari Besar Yang Berulang Setiap Pekan.
Rasulullah bersabda, "Hari ini adalah hari besar yang Allah tetapkan bagi ummat Islam, maka siapa yang hendak menghadiri shalat Jum'at hendaklah mandi terlebih dahulu ......". (HR. Ibnu Majah)

  • Hari Dihapuskannya Dosa-Dosa
Rasulullah bersabda, "Siapa yang mandi pada hari Jum'at, bersuci sesuai kemampuan, merapikan rambutnya, mengoleskan parfum, lalu berangkat ke masjid, dan masuk masjid tanpa melangkahi diantara dua orang untuk dilewatinya, kemudian shalat sesuai tuntunan dan diam tatkala imam berkhutbah, niscaya diampuni dosa-dosanya di antara dua Jum'at". (HR. Bukhari).

  • Orang yang berjalan untuk shalat Jum'at akan mendapat pahala untuk tiap langkahnya, setara dengan pahala ibadah satu tahun shalat dan puasa.
Rasulullah bersabda, "Siapa yang mandi pada hari Jum'at, kemudian bersegera berangkat menuju masjid, dan menempati shaf terdepan kemudian dia diam, maka setiap langkah yang dia ayunkan mendapat pahala puasa dan shalat selama satu tahun, dan itu adalah hal yang mudah bagi Allah".
(HR. Ahmad dan Ashabus Sunan, dinyatakan shahih oleh Ibnu Huzaimah).

  • Wafat pada malam hari Jum'at atau siangnya adalah tanda husnul khatimah, yaitu dibebaskan dari fitnah (azab) kubur.
Rasulullah bersabda, "Setiap muslim yang mati pada siang hari Jum'at atau malamnya, niscaya Allah akan menyelamatkannya dari fitnah kubur". (HR. Ahmad dan Tirmizi, dinilai shahih oleh Al-Bani).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Faedah Surat Al-Waqi'ah

Ubay bin Ka’b berkata bahwa Rasulullah saw bersabda,
“Barangsiapa yang membaca surat Al-Wâqi’ah, ia akan dicatat tidak tergolong pada orang-orang yang lalai.”

Abdullah bin Mas’ud berkata bahwa Rasulullah saw bersabda,
“Barangsiapa yang membaca surat Al-Waqi’ah, ia tidak akan tertimpa oleh kefakiran selamanya.”


Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata,
“Barangsiapa yang membaca surat Al-Waqi’ah pada malam Jum’at, ia akan dicintai oleh Allah, dicintai oleh manusia, tidak melihat kesengsaraan, kefakiran, kebutuhan, dan penyakit dunia; surat ini adalah bagian dari sahabat Amirul Mukimin (sa) yang bagi beliau memiliki keistimewaan yang tidak tertandingi oleh yang lain.”


Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata,
“Barangsiapa yang merindukan surga dan sifatnya, maka bacalah surat Al-Waqi’ah; dan barangsiapa yang ingin melihat sifat neraka, maka bacalah surat As-Sajadah.”


Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata,
“Barangsiapa yang membaca surat Al-Waqi’ah sebelum tidur, ia akan berjumpa dengan Allah dalam keadaan wajahnya seperti bulan purnama.”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Keutamaan Surat Yusuf

Rasulullah SAW bersabda,
“Ajarkan surat Yusuf pada budak-budakmu, karena seorang muslim yang membaca dan mengajarkannya pada keluarga dan budaknya, Allah akan memberi kemudahan saat sakratul mautnya dan memberinya kekuatan agar sebagai seoramg muslim tidak dihasud.”

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata,
“Barangsiapa yang membaca surat Yusuf setiap hari dan setiap malam, ia akan dibangkitkan pada hari kiamat keindahan wajahnya seperti keindahan Yusuf, tidak ditimpa azab besar pada hari kiamat, dan ia termasuk ke dalam hamba-hamba Allah yang sholeh dan pilihan.” Beliau juga mengatakan bahwa penyataan ini juga termaktub di dalam kitab Taurat.

Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata,
“Janganlah kamu mengajarkan surat Yusuf kepada isterimu (juga anak perempuanmu), dan janganlah mereka membacanya, karena di dalamnya terdapat fitnah. Ajarkan pada mereka (isteri anak perempuan) surat An-Nur, karena di dalamnya terdapat nasehat-nasehat.”

Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata,
“Makruh hukumnya bagi perempuan mempelajari surat Yusuf.”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bersedekahlah, Wahai Para Wanita…!

Pernahkah Anda berdagang mendapat keuntungan sepuluh kali lipat? Alangkah bodohnya kita jika menolak mendapat keuntungan tujuh ratus kali lipat!

Keshahihan transaksi itu Rasulullah saw. sendiri yang menjamin. “Barangsiapa yang menafkahkan hartanya untuk membantu peperangan di jalan Allah, maka akan dilipatgandakan pahalanya menjadi tujuh ratus,” begitu kata Rasulullah saw. (Tirmidzi, hadits nomor 1625)

Karena itu tak datang kepada Rasulullah saw. seorang lelaki dengan membawa seekor untanya, seperti yang diceritakan Abu Mas’ud Al-Anshari r.a. Ia berkata, “Ada seorang lelaki datang kepada Rasulullah saw. dengan menuntun seekor unta yang dilubangi hidungnya. Kemudian ia berkata, ‘Unta ini saya pergunakan untuk berperang di jalan Allah, wahai Rasulullah.’ Rasulullah saw. bersabda, ‘Kamu akan mendapatkan tujuh ratus unta semisal itu pada hari kiamat, semua dilubangi hidungnya.’” (Muslim, hadits nomor 3508)

Sungguh ini kabar gembira dari Rasulullah saw. Apa yang kita sedekahkan di jalan Allah, kita akan mendapat gantinya hal serupa tujuh ratus kali lipat. Jika kita wakafkan satu rumah untuk majelis taklim, Allah swt. akan mengembalikan 700 rumah kepada kita. Jika kita wakafkan sebuah mobil Kijang Inova, Allah swt. akan membalas dengan 700 mobil Kijang Inova semisal yang kita wakafkan.

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menunbuhkan tujuh tangkai; pada setiap tangkai seratus butir. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa saja yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Al-Baqarah: 261)

Begitulah janji Allah kepada orang yang berinfak dengan niat yang ikhlas karena Allah swt. semata. Dan infaknya pun disalurkan kepada tempat yang benar, kepada orang-orang yang berhak. Rasulullah saw. mengajarkan perihal ini kepada para sahabatnya. Bahkan, kepada Bilal yang termasuk kalangan sahabat yang fakir secara finansial. “Wahai Bilal, berinfaklah! Jangan takut kekurangan dari Dzat yang mempunyai langit,” demikian sabda Rasulullah saw. (Shahih Al-Jami, hadits nomor 1612)

Jika Bilal yang miskin saja Rasulullah saw. menganjurkan berinfak, bagaimana dengan sahabat yang berpunya?

Anjuran berinfak bukan saja kepada kaum lelaki. Rasulullah saw. bahkan berwasiat khusus kepada kaum wanita. Saat bertemu dengan Asma’, Rasulullah saw. berkata, “Berinfaklah dan janganlah kamu menghitung-hitung hartamu, karena Allah juga akan menghitung-hitung rezeki-Nya untukmu. Dan janganlah engkau bakhil dengan hartamu, karena Allah juga akan bakhil kepadamu.” (Bukhari, hadits nomor 2420)

Pada kesempatan lain, saat usai shalat Idul Adha di sebuah tanah lapang, Rasulullah saw. berseru, “Wahai manusia, bersedekahlah kalian!” Kemudian beliau menuju ke tempat para wanita dan bersabda, “Wahai para wanita, bersedekahlah kalian semua, karena aku telah melihat banyak penghuni neraka adalah dari golongan kalian.”

Mereka berkata, “Ya Rasulullah, mengapa hal itu bisa terjadi?” Rasulullah saw. menjawab, “Karena kalian sering melaknat dan mengingkari pemberian suami. Aku tidak pernah melihat golongan yang lemah akal dan agamanya, namun dapat menghilangkan kejernihan akal seorang lelaki yang teguh selain dari kalian, wahai para wanita.”

Setelah mendengar anjuran itu, para wanita itu segera melepas anting-anting dan cincin mereka. Para shahabiyah itu bersegera menunaikan anjuran Rasulullah saw. Bersedekah.

Kemudian Rasulullah saw. pergi. Sesampai di rumah, datanglah Zainab, istri Abdullah bin Mas’ud. Ia meminta izin untuk bertemu. Salah seorang istri beliau pun berkata, “Wahai Rasulullah, ini ada Zainab.” Kemudian Rasulullah saw. bertanya, “Zainab siapa?” “Zainab istri Abdullah bin Mas’ud,” jawab istri beliau. Rasulullah saw. berkata, “Izinkan ia masuk.”

Setelah masuk, Zainab berkata, “Wahai Nabi Allah, hari ini Engkau telah menyuruh kami untuk bersedekah, dan aku mempunyai perhiasan yang ingin aku sedekahkan, namun Ibnu Mas’ud beranggapan bahwa ia dan anak-anaknya yang lebih berhak menerima sedekahku.” Rasulullah saw. bersabda, “Ibnu Mas’ud benar. Suamimu dan anak-anakmu adalah orang-orang yang paling berhak menerima sedekahmu.” (Tirmidzi, hadits nomor 664)

Begitulah para wanita di zaman Rasululllah saw. Mereka selalu bersegera jika melihat peluang untuk beramal dan berbuat kebajikan. Tidak berpikir dua kali. Sungguh beda dengan kita. Meski setiap hari melihat korban bencana di televisi dan membaca berita bayi-bayi menderita busung lapar di koran, semua itu tidak menggerakkan tangan kita untuk mengulurkan bantuan. Masih asyik dengan hobi kita bershopping ria ke mall-mall.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Wanita Dan Materialisme

Aku menyaksikan kaum wanita dihina dalam kubangan materialisme. Mereka tidak dianggap manusia. Mereka ditampilkan semata barang dagangan. Keindahan tubuhnya disejajarkan dengan komoditi yang diklankan. Secara fisik dan psokologis mereka diperas habis-habisan. Mereka dipaksa untuk semata melayani kepuasan biologis. Itulah akibatnya ketika manusia tidak punya iman. Rasa malu yang Allah bekalkan dibuang jauh-jauh. Akibatnya mereka melakukan apa saja tanpa merasa malu sedikitpun. Tidak ubahnya seperti binatang bahkan lebih parah lagi.

Allah befirman, "Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai [QS. Al Araf 179].


Tidak bisa ditutupi bahwa kaum wanita yang lemah iman atau tidak punya iman telah banyak menjadi korban dalam putaran roda materilaisme. Kasus-kasus pelecehan seksual terhadap mereka adalah fakta yang tidak bisa dihindari. lebih menyedihkan lagi bahwa kehormatan yang Allah berikan kepadanya tidak dijaga lagi. Semua dianggap barang yang bisa diperjualbelikan. Semua dianggap mainan yang bisa disentuh siapa saja. Semua dianggap tontonan yang boleh dilihat semua orang. Aurat yang oleh Allah dihormati, ternyata diabaikan begtiu saja. Padahal dalam Al Qur’an Allah sangat menekankan pentingnya menutup aurat dengan dengan rapi, tanpa sedikitpun menampak lekuk-lekuk tubuh. Namun tuntunan itu tidak dindahkan.

Allah berfirman, "Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung [QS. An Nur:31]


Apa sebenarnya yang mereka cari?
Mencari uang dengan cara menjual kehormatannya?
Mencari kepuasan nafsu dengan cara berzina?
Supaya dibilang cantik dengan cara mempertontonkan auratnya?
Berapa miliar sih dapatnya uang sampai harus memilih dirinya menjadi bahan bakar neraka?
Apa arti semua kekayaan itu dibanding siksa neraka yang sangat pedih?
Apa kesenangan yang didapatkan ketika kemudian harus menerima adzab Allah yang tak terhingga panasnya?

Itulah rahasianya mengapa Allah swt. mengajarkan agar ruhani manusia dihidupkan dengan iman. Sebab tanpa iman manusia akan kering jiwanya dan akan meronta-ronta mengejar segala harapan yang serba materi. Akibatnya ia akan tersiksa, dengan meletakkan dirinya seperti dalam situasi perang tanpa akhir, mengejar keuntungan duniawi dengan segala cara. Tak perduli halal-haram, semua dilakukan, demi kesenangan sasaat. Akibatnya lagi ia tidak akan pernah bahagia di dunia maupun di akhirat. Inilah kesengsaraan abadi. Sengsara di dunia dan sengsara selamanya di akhirat. Na’udzu billahi min dzaalika. Semoga Allah melindungi kita semua dari cengkraman materlisme yang setiap saat menggerogoti iman dan menjauhkan dari Allah swt. Amiin.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

10 Sifat Laki-laki Yang Tidak Disukai Perempuan

Para istri atau kaum wanita adalah manusia yang juga mempunyai hak tidak suka kepada laki-laki karena beberapa sifa-sifatnya. Karena itu kaum lelaki tidak boleh egois, dan merasa benar. Melainkan juga harus memperhatikan dirinya, sehingga ia benar-benar bisa tampil sebagai seorang yang baik. Baik di mata Allah, pun baik di mata manusia, lebih-lebih baik di mata istri. Ingat bahwa istri adalah sahabat terdekat, tidak saja di dunia melainkan sampai di surga. Karena itulah perhatikan sifat-sifat berikut yang secara umum sangat tidak disukai oleh para istri atau kaum wanita. Semoga bermanfaat.

  • TIDAK PUNYA VISI
Setiap kaum wanita merindukan suami yang mempunyai visi hidup yang jelas. Bahwa hidup ini diciptakan bukan semata untuk hidup. Melainkan ada tujuan mulia.
Allah SWT berfirman, "Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu”. (An Nisa 1)
Dalam ayat ini Allah dengan tegas menjelaskan bahwa tujuan hidup berumah tangga adalah untuk bertakwa kepada Allah. Takwa dalam arti bersungguh mentaati-Nya. Apa yang Allah haramkan benar-benar dijauhi. Dan apa yang Allah perintahkan benar ditaati.


Namun yang banyak terjadi kini, adalah bahwa banyak kaum lelaki atau para suami yang menutup-nutupi kemaksiatan. Istri tidak dianggap penting. Dosa demi dosa diperbuat di luar rumah dengan tanpa merasa takut kepada Allah. Ingat bahwa setiap dosa pasti ada kompensasinya. Jika tidak di dunia pasti di akhirat. Sungguh tidak sedikit rumah tangga yang hancur karena keberanian para suami berbuat dosa. Padahal dalam masalah pernikahan Nabi saw. bersabda: “Pernikahan adalah separuh agama, maka bertakwalah pada separuh yang tersisa.”

  • KASAR
Dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa wanita diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok. Ini menunjukkan bahwa tabiat wanita tidak sama dengan tabiat laki-laki. Karena itu Nabi saw. menjelaskan bahwa kalau wanita dipaksa untuk menjadi seperti laki-laki tulung rusuk itu akan patah. Dan patahnya berarti talaknya. Dari sini nampak bahwa kaum wanita mempunyai sifat ingin selalui dilindungi. Bukan diperlakukan secara kasar. Karena itu Allah memerintahkan para suami secara khusus agar menyikapi para istri dengan lemah lembut: Wa’aasyiruuhunna bil ma’ruuf (Dan sikapilah para istri itu dengan perlakuan yang baik) An Nisa: 19. Perhatikan ayat ini menggambarkan bahwa sikap seorang suami yang baik bukan yang bersikap kasar, melainkan yang lembut dan melindungi istri.

  • SOMBONG
Sombong adalah sifat setan. Allah melaknat Iblis adalah karena kesombongannya. Abaa wastakbara wakaana minal kaafiriin (Al Baqarah:34). Tidak ada seorang mahlukpun yang berhak sombong, karena kesombongan hanyalah hak priogatif Allah. Allah berfirman dalam hadits Qurdsi: “Kesombongan adalah selendangku, siapa yang menandingi aku, akan aku masukkan neraka.” Wanita adalah mahluk yang lembut. Kesombongan sangat bertentangan dengan kelembutan wanita. Karena itu para istri yang baik tidak suka mempunyai suami sombong.

  • PLINPLAN
Setiap wanita sangat mendambakan seorang suami yang mempunyai pendirian. Bukan suami yang plinplan. Tetapi bukan diktator. Tegas dalam arti punya sikap dan alasan yang jelas dalam mengambil keputusan. Tetapi di saat yang sama ia bermusyawarah, lalu menentukan tindakan yang harus dilakukan dengan penuh keyakinan. Inilah salah satu makna qawwam dalam firman Allah: arrijaalu qawwamuun alan nisaa’ (An Nisa’:34).

  • PEMBOHONG
Banyak kejadian para istri tersiksa karena sang suami suka berbohong. Tidak mau jujur atas perbuatannya. Ingat sepandai-pandai tupai melompat pasti akan jatuh ke tanah. Kebohongan adalah sikap yang paling Allah benci. Bahkan Nabi menganggap kebohongan adalah sikap orang-orang yang tidak beriman. Dalam sebuah hadits Nabi pernah ditanya: hal yakdzibul mukmin (apakah ada seorang mukmin berdusta?) Nabi menjawab: Laa (tidak). Ini menunjukkan bahwa berbuat bohong adalah sikap yang bertentangan dengan iman itu sendiri.

Sungguh tidak sedikit rumah tangga yang bubar karena kebohongan para suami. Ingat bahwa para istri tidak hanya butuh uang dan kemewahan dunia. Melainkan lenbih dari itu ia ingin dihargai. Kebohongan telah menghancurkan harga diri seorang istri. Karena banyak para istri yang siap dicerai karena tidak sanggup hidup dengan para sumai pembohong.

  • PENGECUT
Dalam sebuah doa, Nabi saw. minta perlindungan dari sikap pengecut (a’uudzubika minal jubn), mengapa? Sebab sikap pengecut banyak menghalangi sumber-sumber kebaikan. Banyak para istri yang tertahan keinginannya karena sikap pengecut suaminya. Banyak para istri yang tersiksa karena suaminya tidak berani menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Nabi saw. terkenal pemberani. Setiap ada pertempuran Nabi selalu dibarisan paling depan. Katika terdengar suara yang menakutkan di kota Madinah, Nabi saw. adalah yang pertama kaluar dan mendatangi suara tersebut.

Para istri sangat tidak suka suami pengecut. Mereka suka pada suami yang pemberani. Sebab tantangan hidup sangat menuntut keberanian. Tetapi bukan nekad, melainkan berani dengan penuh pertimbangan yang matang.

  • PEMALAS
Di antara doa Nabi saw. adalah minta perlindungan kepada Allah dari sikap malas: allahumma inni a’uudzubika minal ‘ajizi wal kasal , kata kasal artinya malas. Malas telah membuat seseorang tidak produktif. Banyak sumber-sumber rejeki yang tertutup karena kemalasan seorang suami. Malas sering kali membuat rumah tangga menjadi sempit dan terjepit. Para istri sangat tidak suka kepada seorang suami pemalas. Sebab keberadaanya di rumah bukan memecahkan masalah melainkan menambah permasalah. Seringkali sebuah rumah tangga diwarnai kericuhan karena malasnya seorang suami.

  • CUEK PADA ANAK
Mendidik anak tidak saja tanggung jawab seorang istri melainkan lebih dari itu tanggung jawab seorang suami. Perhatikan surat Luqman, di sana kita menemukan pesan seorang ayah bernama Luqman, kepada anaknya. Ini menunjukkan bahwa seorang ayah harus menentukan kompas jalan hidup sang anak. Nabi saw. Adalah contoh seorang ayah sejati. Perhatiannya kepada sang cucu Hasan Husain adalah contoh nyata, betapa beliau sangat sayang kepada anaknya. Bahkan pernah berlama-lama dalam sujudnya, karena sang cucu sedang bermain-main di atas punggungnya.

Kini banyak kita saksikan seorang ayah sangat cuek pada anak. Ia beranggapan bahwa mengurus anak adalah pekerjaan istri. Sikap seperti inilah yang sangat tidak disukai para wanita.

  • MENANG SENDIRI
Setiap manusia mempunyai perasaan ingin dihargai pendapatnya. Begitu juga seorang istri. Banyak para istri tersiksa karena sikap suami yang selalu merasa benar sendiri. Karena itu Umar bin Khaththab lebih bersikap diam ketika sang istri berbicara. Ini adalah contoh yang patut ditiru. Umar beranggapan bahwa adalah hak istri mengungkapkan uneg-unegnya sang suami. Sebab hanya kepada suamilah ia menemukan tempat mencurahkan isi hatinya. Karena itu seorang suami hendaklah selalu lapang dadanya. Tidak ada artinya merasa menang di depan istri. Karena itu sebaik-baik sikap adalah mengalah dan bersikap perhatian dengan penuh kebapakan. Sebab ketika sang istri ngomel ia sangat membutuhkan sikap kebapakan seorang suami. Ada pepetah mengatakan: jadilah air ketika salah satunya menjadi api.

  • TIDAK RAPI & TIDAK HARUM
Para istri sangat suka ketika suaminya selalu berpenampilan rapi. Nabi adalah contoh suami yang selalu rapi dan harum. Karena itu para istrinya selalu suka dan bangga dengan Nabi. Ingat bahwa Allah Maha indah dan sangat menyukai keindahan. Maka kerapian bagian dari keimanan. Ketika seorang suami rapi istri bangga karena orang-orang pasti akan berkesan bahwa sang istri mengurusnya. Sebaliknya ketika sang suami tidak rapi dan tidak harum, orang-orang akan berkesan bahwa ia tidak diurus oleh istrinya. Karena itu bagi para istri kerapian dan kaharuman adalah cermin pribadi istri. Sungguh sangat tersinggung dan tersiksa seorang istri, ketika melihat suaminya sembarangan dalam penampilannya dan menyebarkan bahu yang tidak enak.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Resep Hidup Barokah

Apakah Anda selama ini merasa bahwa hidup Anda berlalu begitu saja?
Apakah Anda sulit mewujudkan banyak manfaat dalam hidup?
Jika ya, jangan-jangan itu pertanda bahwa hidup Anda tidak barokah.


Barokah itu asalnya dari bahasa Arab. Artinya ziyadah fil khair, yakni kebaikan demi kebaikan senantiasa bertambah-tambah dalam kehidupan kita. Nah, apa kehidupan kita sudah demikian?

Banyak orang beralasan bahwa hidupnya sepertinya tidak barokah karena ia punya banyak masalah. Apa betul banyaknya masalah dalam hidup merupakan penghalang untuk bisa hidup barokah? Apakah Anda sepakat bahwa kehidupan Rasulullah dan para sahabat beliau itu barokah? Jika ya, Anda harus tahu bahwa masalah-masalah yang mereka hadapi tidaklah kalah banyak, atau bahkan jauh lebih banyak, daripada yang kita hadapi sekarang ini. Lalu, mengapa mereka tetap bisa hidup dengan penuh barokah?
Berikut ini beberapa resep jitu untuk bisa menggapai hidup yang barokah.


  • BERIMAN DENGAN BENAR
Hal yang pertama dan yang paling utama agar kita bisa beriman dengan benar adalah menjauhi segala bentuk syirik. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, ”Sembahlah Allah dan janganlah kalian mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun” (QS An-Nisa’: 36). Pertanyaannya, apa kaitan iman yang benar dengan hidup barokah? Jawabannya sederhana saja. Dengan beriman yang benar, menjauhi segala bentuk syirik, kita bisa benar-benar hidup dengan mandiri, terbebas dari berbagai belenggu dunia yang mengungkung jiwa kita, sehingga hidup kita pun menjadi tenteram.

  • BERTAQWA DI SEGALA TEMPAT
Bertaqwa itu mestinya kita lakukan di semua tempat, situasi dan kondisi. Jangan hanya bertaqwa kalau sedang di masjid, lalu kita lepaskan baju taqwa itu kala kita ada di kantor atau di tempat perniagaan. Jika kita masih pilih-pilih seperti itu dalam urusan taqwa, bagaimana kita bisa berharap hidup kita benar-benar barokah? Rasulullah SAW bersabda, ”Bertaqwalah kamu kepada Allah dimanapun kamu berada, dan ikutilah perbuatan burukmu dengan perbuatan yang baik, serta pergaulilah manusia dengan akhlaq yang baik”.

Ada 3 sarana untuk bisa hidup dengan penuh taqwa.
1. SPIRITUALITAS (ruhiyah). Dengan spiritualitas, kita bisa melakukan taqarrub ilallah, berusaha untuk semakin dekat kepada Allah. 2. INTELEKTUALITAS (‘aqliyah). Dengan intelektualitas atau akal pikiran, kita bisa mengetahui bagaimana cara menjalani hidup ini sesuai dengan sunnatullah. Dan 3. FISIK (jismiyah). Dengan fisik yang sehat, kita bisa beribadah dan bekerja secara optimal. Dus, ketiga sarana tersebut secara bersama-sama harus kita bangun untuk menjadi sarana mencapai kesempurnaan taqwa.


Nah, kalau kita sudah bertaqwa, janji-janji manis Allah sudah menanti di hadapan kita. Diantaranya adalah tuntunan, kesertaan, pengawasan dan perlindungan dari Allah kapanpun dan dimanapun kita berada. Subhanallah, luar biasa!

  • BERAMAL SHALIH
Jangan pernah mengenal kata cukup ataupun lelah untuk terus beramal shalih. Fa-idzaa faraghta fanshab ‘Jika kamu telah usai dari satu aktivitas, segeralah beralih pada aktivitas yang lainnya’. Hidup kita ini terlalu singkat untuk kita pakai bersantai-santai. Bahkan kalau kita semua mau jujur, kewajiban-kewajiban dan tanggungan yang harus kita tunaikan jauh lebih banyak daripada segenap waktu yang kita miliki. Jadi, masihkah ada alasan bagi kita untuk menganggur dan bersantai-santai? Tidak maukah kita termasuk kedalam hamba-hamba-Nya yang sabiqun bil khairat, yang senantiasa bergegas dalam melaksanakan berbagai amal kebaikan, baik yang wajib maupun yang sunnah?

  • KOMITMEN PADA TUNTUNAN SYARIAT
Kita harus menyadari bahwa syariat ditetapkan oleh Allah tidak lain adalah untuk kemaslahatan hidup kita, di dunia dan di akhirat. Sehingga, jika kita benar-benar berkomitmen untuk melaksanakan tuntunan syariat dengan baik maka insyaallah kita akan meraih kesuksesan dunia dan akhirat. Sebaliknya, jika kita terbiasa meninggalkan ketentuan-ketentuan syariat maka sebetulnya kita telah melawan sunnah kehidupan itu sendiri, sehingga kitalah yang akan binasa. Percayalah, tidak ada aturan hidup yang lebih baik dari syariat Allah.

Allah Ta’ala berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kedalam Islam secara total (kaffah). Dan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah syetan. Sesungguhnya syetan adalah musuh yang nyata bagi kalian.” (QS Al-Baqarah: 208)

Kita harus berusaha sekuat tenaga untuk senantiasa bisa berkomitmen terhadap syariat, sembari senantiasa memohon kepada Allah agar diberikan taufik dan kekuatan. Kita memohon kepada Allah agar dijadikan sebagai hamba-hamba-Nya yang taat kepada syariat-Nya. Dan kita memohon kepada-Nya agar hidup kita ini penuh barokah, senantiasa bertambah kebaikan-kebaikannya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

7 Golongan Yang Akan Allah Naungi di Bawah "Arsy" Kelak Pada Hari Kiamat

Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu (RA) meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW telah bersabda,

"Ada tujuh golongan yang akan Allah naungi di bawah ‘Arsy-Nya pada hari yang tidak ada tempat bernaung, kecuali naungan-Nya, yaitu :
  1. Pemimpin yang adil;
  2. Pemuda yang giat beribadah kepada Allah;
  3. Orang yang berdzikir kepada Allah di tempat yang sunyi sampai air matanya mengalir karena rasa takutnya kepada Allah;
  4. Orang yang hatinya selalu terkait dengan masjid saat ia keluar sampai kembali lagi masuk masjid;
  5. Orang yang bershadaqah dengan sembunyi-sembunyi sehingga orang lain yang ada di kanan kirinya tidak mengetahuinya;
  6. Dua orang yang saling mencintai karena Allah, maka mereka berkumpul dan berpisah semata-mata karena Allah; dan
  7. Lelaki yang diajak berbuat mesum oleh wanita cantik, tetapi ia menolaknya dengan berkata: ’Aku takut kepada Allah.’"
Shadaqah yang dianjurkan untuk diberikan secara sembunyi-bunyi adalah shadaqah yang sifatnya sunnah, bukan wajib, seperti zakat.

Abu Syamah telah menyebutkan tujuh golongan tersebut dalam sebuah syair: Nabi Al-Mushthafa telah bersabda, "Sesungguhnya ada tujuh orang yang akan Allah naungi dalam naungan-Nya yaitu yang saling mencintai karena Allah, memelihara kesucian diri, sejak muda tumbuh dalam ibadah, tulus bershadaqah, menangis karena Allah, kalbunya bergantung di masjid, dan pemimpin yang adil."




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

7 Wasiat Malaikat Jibril

Jabir bin ’Abdullah Al-Anshari Radhiyallah Anhu meriwayatkan Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wasallam bersabda :
  1. "Jibril selalu berwasiat kepadaku agar berbuat baik kepada tetangga sampai aku mengira kalau tetangga itu akan dijadikan sebagai ahli waris.
  2. Jibril selalu berwasiat kepadaku agar memperlakukan istri sebaik mungkin sampai aku mengira kalau istri itu haram diceraikan.
  3. Jibril selalu berwasiat kepadaku agar sebaik mungkin dalam memperlakukan para budak sampai aku mengira suatu waktu nanti mereka harus dimerdekakan.
  4. Jibril selalu berwasiat kepadaku agar aku melakukan siwak (gosok gigi) sampai aku mengira kalau bersiwak itu wajib.
  5. Jibril selalu berwasiat kepadaku untuk melakukan shalat berjama’ah sampai aku mengira Allah tidak akan menerima shalat, kecuali dengan berjama’ah.
  6. Jibril selalu berwasiat kepadaku untuk mengerjakan shalat Tahajjud sampai aku mengira tidak ada tidur pada waktu malam.
  7. Jibril selalu berwasiat kepadaku agar senantiasa berdzikir kepada Allah sampai aku mengira tidak ada ucapan yang bermanfaat, kecuali dzikir kepada Allah."

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Faedah Sholat Tahajjud

Allah SWT berfirman, “Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Allah mengangkat engkau ke tempat yang terpuji.” (QS : Al-Isro’ : 79)

Nabi SAW telah bersabda, “Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta sholat malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Sorga dengan selamat.”(HR Tirmidzi)

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam” ( HR. Muslim )


WAKTU SHOLAT TAHAJJUD
Kapan afdhalnya shalat Tahajud dilaksanakan? Sebetulnya waktu untuk melaksanakan shalat Tahajud (Shalatul Lail) ditetapkan sejak waktu Isya’ hingga waktu subuh (sepanjang malam . Meskipun demikian, ada waktu-waktu yang utama, yaitu :
1. Sangat utama : 1/3 malam pertama ( Ba’da Isya – 22.00 )
2. Lebih utama : 1/3 malam kedua ( pukul 22.00 – 01.00 )
3. Paling utama : 1/3 malam terakhir ( pukul 01.00 - Subuh )

Menurut keterangan yang sahih, saat ijabah (dikabulkannya do’a) itu adalah 1/3 malam yang terakhir. Abu Muslim bertanya kepada sahabat Abu Dzar : “ Diwaktu manakah yang lebih utama kita mengerjakan sholat malam?”
Sahabat Abu Dzar menjawab : “Aku telah bertanya kepada Rosulullah SAW sebagaimana engkau tanyakan kepadaku ini.” Rasulullah SAW bersabda, “Perut malam yang masih tinggal adalah 1/3 yang akhir. Sayangnya sedikit sekali orang yang melaksanakannya.” (HR Ahmad)

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya pada waktu malam ada satu saat (waktu). Seandainya seorang Muslim meminta suatu kebaikan didunia maupun diakhirat kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan memberinya. Dan itu berlaku setiap malam.” (HR Muslim)

Rasulullah SAW bersabda, “Pada tiap malam Allah kami Tabaraka wa Ta’ala turun (ke langit dunia) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman : “ Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, Aku perkenankan permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia.” ( HR Bukhari dan Muslim )


JUMLAH RAKAAT SHOLAT TAHAJJUD
Shalat malam (Tahajud) tidak dibatasi jumlahnya, tetapi paling sedikit 2 ( dua ) raka’at. Yang paling utama kita kekalkan adalah 11 ( sebelas ) raka’at atau 13 ( tiga belas ) raka’at, dengan 2 ( dua ) raka’at shalat Iftitah. Cara (Kaifiat) mengerjakannya yang baik adalah setiap 2 ( dua ) rakaat diakhiri satu salam. Sebagaimana diterangkan oleh Rosulullah SAW :“ Shalat malam itu, dua-dua.” ( HR Ahmad, Bukhari dan Muslim )

Adapun Kaifiat yang diterangkan oleh Sahabat Said Ibnu Yazid, bahwasannya Nabi Muhammad SAW shalat malam 13 raka’at, sebagai berikut :
1) 2 raka’at shalat Iftitah.
2) 8 raka’at shalat Tahajud.
3) 3 raka’at shalat witir.


Bersabda Nabi SAW, “Jika suami membangunkan istrinya untuk shalat malam hingga keduanya shalat dua raka’at, maka tercatat keduanya dalam golongan (perempuan/laki-laki) yang selalu berdzikir.”(HR Abu Daud)


KEUTAMAAN SHOLAT TAHAJJUD
Tentang keutamaan shalat Tahajud tersebut, Rasulullah SAWbersabda, “Barang siapa mengerjakan shalat Tahajud dengan sebaik-baiknya, dan dengan tata tertib yang rapi, maka Allah SWT akan memberikan 9 macam kemuliaan : 5 macam di dunia dan 4 macam di akhirat.”

Adapun 5 keutamaan didunia itu, ialah :
  1. Akan dipelihara oleh Allah SWT dari segala macam bencana.
  2. Tanda ketaatannya akan tampak kelihatan dimukanya.
  3. Akan dicintai para hamba Allah yang shaleh dan dicintai oleh semua manusia.
  4. Lidahnya akan mampu mengucapkan kata-kata yang mengandung hikmah.
  5. Akan dijadikan orang bijaksana, yakni diberi pemahaman dalam agama.

Sedangkan yang 4 keutamaan diakhirat, yaitu
  1. Wajahnya berseri ketika bangkit dari kubur di Hari Pembalasan nanti.
  2. Akan mendapat keringanan ketika di hisab.
  3. Ketika menyebrangi jembatan Shirotol Mustaqim, bisa melakukannya dengan sangat cepat, seperti halilintar yang menyambar.
  4. Catatan amalnya diberikan ditangan kanan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kata-Kata Hikmah Orang-Orang Shaleh

SAYIDINA ABU BAKAR
  1. Sesungguhnya seorang hamba itu bila merasa ujub karena suatu perhiasan dunia, niscaya Allah akan murka kepadanya hingga dia melepaskan perhiasan itu.
  2. Semoga aku menjadi pohon yang ditebang kemudian digunakan.
  3. Dia berkata kepada para sahabat,"Sesungguhnya aku telah mengatur urusan kamu, tetapi aku bukanlah orang yang paling baik di kalangan kamu maka berilah pertolongan kepadaku. Kalau aku bertindak lurus maka ikutilah aku tetapi kalau aku menyeleweng maka betulkan aku!"

SAYIDINA UMAR BIN KHATTAB

  1. Jika tidak karena takut dihisab, sesungguhnya aku akan perintahkan membawa seekor kambing, kemudian dipanggang untuk kami di depan pembakar roti.
  2. Barangsiapa takut kepada Allah SWT niscaya tidak akan dapat dilihat kemarahannya. Dan barangsiapa takut pada Allah, tidak sia-sia apa yang dia kehendaki.
  3. Wahai Tuhan, janganlah Engkau jadikan kebinasaan umat Muhammad SAW di atas tanganku. Wahai Tuhanku, umurku telah lanjut dan kekuatanku telah lemah. Maka genggamkan (matikan) aku untukMu bukan untuk manusia.

SAYIDINA ALI KARAMALLAHU WAJHAH :
  1. Cukuplah bila aku merasa mulia karena Engkau sebagai Tuhan bagiku dan cukuplah bila aku bangga bahwa aku menjadi hamba bagiMu. Engkau bagiku sebagaimana yang aku cintai, maka berilah aku taufik sebagaimana yang Engkau cintai.
  2. Hendaklah kamu lebih memperhatikan tentang bagaimana amalan itu diterima daripada banyak beramal, karena sesungguhnya terlalu sedikit amalan yang disertai takwa. Bagaimanakah amalan itu hendak diterima?
  3. Janganlah seseorang hamba itu mengharap selain kepada Tuhannya dan janganlah dia takut selain kepada dosanya.
  4. Tidak ada kebaikan ibadah yang tidak ada ilmunya dan tidak ada kebaikan ilmu yang tidak difahami dan tidak ada kebaikan bacaan kalau tidak ada perhatian untuknya.

UMAR BIN AZIZ
  1. Orang yang bertakwa itu dikekang
  2. Sesungguhnya syubhat itu pada yang halal
  3. Kemaafan yang utama itu adalah ketika berkuasa

SUFFIAN AS THAURI
  1. Tidak ada ketaatan bagi kedua ibu-bapak pada perkara syubhat.
  2. Sesungguhnya seorang lelaki itu berharta bila dia zuhud di dunia, dan sesungguhnya seorang itu adalah fakir bila dia gemar pada dunia.
  3. Menuntut ilmu lebih utama daripada shalat sunat.

IMAM AS SYAFIE
  1. Barangsiapa menghendaki akhirat wajib baginya ikhlas pada ilmu.
  2. Tidak ada sesuatu yang lebih indah pada ulama kecuali dengan kefakiran dan mencukupi dengan apa yang ada serta redha dengan keduanya.
  3. Hendaklah kamu berilmu pengetahuan sebelum kamu menjadi ketua, sebab sesudah kamu menjadi ketua, tidak ada jalan lagi bagimu untuk mencari pengetahuan.
  4. Orang yang berakal itu adalah orang yang akalnya dapat mengawal segala sifat-sifat mazmumah (sifat keji).
  5. Barangsiapa yang menyukai bila Allah menutupinya dengan kebaikan maka hendaklah dia bersangka baik terhadap manusia.

IMAM MALIK
  1. Ilmu itu bukanlah dengan membanyakkan riwayat tetapi ilmu itu adalah cahaya yang Allah letakkan dalam hati.
  2. Apabila seseorang itu memuji dirinya maka hilanglah cahayanya.
  3. Wajib bagi orang yang menuntut ilmu untuk memiliki kebesaran, ketenangan dan ketakutan.

IMAM ABU HANIFAH
  1. Tidak sekalipun aku shalat kecuali aku doakan untuk guruku Hammad dan juga mereka yang pernah mengajarku serta mereka yang pernah aku ajar. (murid-muridnya).
  2. Aku telah 50 tahun bergaul dengan manusia. Tidak kudapati seorangpun yang mengampunkan kesalahanku. Tidak ada yang menghubungi aku ketika aku memutuskan hubungan dengannya. Tidak ada yang menutup keaibanku dan aku tidak akan merasa aman darinya bila dia murka kepadaku. Maka yang lebih mereka bimbangkan adalah perkara yang besar-besar.
  3. Telah sampai berita kepadaku, bahwa tidak ada yang lebih mulia daripada seorang alim yang warak.

IMAM AHMAD

Jangan kamu mengambil ilmu dari orang yang mengambil benda dunia di atas ilmunya.


SUFFIAN BIN UYAINAH

  1. Dua perkara yang susah sekali untuk mengobatinya yaitu meninggalkan loba (tamak) untuk manusia dan mengikhlaskan amal untuk Allah.
  2. Siapa yang ditambah akalnya maka kuranglah rezekinya.
  3. Zuhud di dunia itu adalah sabar dan menunggu-nunggu kedatangan mati.
  4. Ilmu itu jika tidak memberi manfaat padamu maka akan memberi mudarat padamu.
  5. Orang yang menuntut ilmu tidak akan dianggap sebagai orang yang berakal hingga dia melihat dirinya lebih hina dari sekalian manusia.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

7 kerugian Orang Bakhil

Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu Anhu (RA) berkata : "Orang yang bakhil atau kikir tidak bisa terlepas dari salah satu tujuh perkara berikut :
  1. Ketika ia mati, hartanya akan diwarisi oleh orang yang akan menghabiskan dan membelanjakannya untuk sesuatu yang tidak diperintahkan Allah;
  2. Allah akan membangkitkan penguasa zhalim yang akan merenggut seluruh hartanya setelah menyiksanya terlebih dahulu.
  3. Allah menggerakkan dirinya untuk menghabiskan harta bendanya.
  4. Muncul ide pada dirinya untuk mendirikan bangunan di tempat yang rawan bencana, sehingga bangunan tersebut semua harta yang disimpan di dalamnya lalu ludes.
  5. Dia ditimpa musibah yang dapat menghabiskan hartanya, seperti tenggelam, terbakar, mengalami pencurian, dan sebagainya.
  6. Dia ditimpa penyakit kronis sehingga hartanya habis untuk berobat.
  7. Dia menyimpan hartanya di sebuah tempat, kemudian ia lupa tempat itu, sehingga hartanya hilang."


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Takjub-nya Sholat Dhuha

Orang yang suka memulai di pagi harinya dengan menyebut dan mengagungkan Allah dengan melakukan shalat dhuha yakni shalat sunnat dua rakaat sekali, dua kali, tiga kali atau empat kali sesudah naik matahari kira-kira antara jam 7 sampai dengan jam 11, Allah SWT akan menjamin baginya dengan jaminan istimewa di dunia dan akhirat.

Hadits Rasulullah SAW terkait shalat dhuha antara lain :
  • “Barang siapa shalat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana disurga” (H.R. Tarmiji dan Abu Majah)
  • "Siapapun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak busa lautan." (H.R Turmudzi)
  • "Dari Ummu Hani bahwa Rasulullah SAW shalat dhuha 8 rakaat dan bersalam tiap dua rakaat." (HR Abu Daud)
Keutamaan shalat DHUHA dalam pahalanya memadai buat mensucikan seluruh anggota tubuh yang padanya ada hak untuk dikeluarkan shadaqahnya. Sebagaimana keterangan Rasulullah SAW bahwa setiap persendian itu ada hak untuk dikeluarkan shadaqahnya. Sedang dengan tasbih, tahmid, takbir dan amar ma'ruf nahyil munkar, cukuplah memadai buat kafarat kepada haq tersebut. Tapi semua itu cukuplah memadai dengan shalat DHUHA dua rakaat :

Rasulullah SAW bersabda : Pada tiap-tiap persendian itu ada shadaqahnya, setiap tasbih adalah shadaqah, setiap tahmid adalah shadaqah, setiap tahlil adalah shadaqah, setiap takbir adalah shadaqah (bacaanya : Subhanallah, Alhamduluillah, Laa Ilaha Illahaillah, Allah Hu Akbar) setiap amar ma'ruf nahyil munkar itu shadaqah. Dan cukuplah memadai semua itu dengan memperkuat/melakukan dua rakaat shalat dhuha"

Dalam hadits qudsi disebutkan bahwa shalat empat rakaat dipagi hari, Allah bakal menjamin dan mencukupkan segalanya dengan limpahan barakah sepanjang hari itu, sehingga bathinpun akan terasa damai walau apapun tantangan hidup yang merongrong, karena dia telah sadar semua itu ketetapan Allah

"Hai anak Adam, tunaikanlah kewajibanmu untuk KU, yaitu sembahyang empat rakaat pada pagi hari, niscaya Aku akan mencukupi sepanjang harimu (Hadits Riwayat Imam Ahmad, Abu Ya'la).

Dengan lafadz lain berbunyi :

"Hai anak Adam, bersembahyanglah untuk KU empat rakaat pada pagi hari, aku akan mencukupimu sepanjang hari itu" (Riwayat Ahmad dari Abi Murrah).

Coba renungkankan isi daripada do'a setelah shalat dhuha itu, nadanya seolah-olah memaksa untuk diperkenankan oleh Allah. Dan memang demikianlah lafadz do'a tersebut diajarkan oleh Rasulullah SAW :

"Ya Allah, bahwasanya waktu dhuha itu waktu dhuha (milik) Mu, kecantikan ialah kencantikan (milik) Mu, keindahan itu keindahan (milik) Mu, kekuatan itu kekuatan (milik) Mu, kekuasaan itu kekuasaan (milik) Mu, dan perlindungan itu perlindungan Mu".

Ya Allah, jika rizqiku masih diatas langit, turunkanlah (berlafadz perintah), dan jika ada di didalam bumi, keluarkanlah, jika sukar, mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba Mu yang shaleh".

Itulah keistimewaan dan keutamaan shalat DHUHA, didunia memberikan keberkahan hidup kepada pelakunya, diakheratpun /di hari kiamat orang itu dipanggil/dicari Tuhan untuk dimasukkan ke dalam syurga, sebagaimana sabda Nya didalam hadits qudsi :

"Sesungguhnya di dalam syurga, ada pintu yang dinamakan pintu DHUHA, maka ketika datang hari kiamat memanggillah (yang memanggil Allah), dimanakah orang yang selalu mengerjakan sembahyang atas Ku dengan sembahyang DHUHA? inilah pintu kamu, maka masuklah kamu ke dalam syurga dengan rahmat Allah". (Riwayat Thabrani dari Abu Huraerah).

g mn? uda bersiap sholat dhuha gak nich...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS