Apakah Anda selama ini merasa bahwa hidup Anda berlalu begitu saja?
Apakah Anda sulit mewujudkan banyak manfaat dalam hidup?
Jika ya, jangan-jangan itu pertanda bahwa hidup Anda tidak barokah.
Barokah itu asalnya dari bahasa Arab. Artinya ziyadah fil khair, yakni kebaikan demi kebaikan senantiasa bertambah-tambah dalam kehidupan kita. Nah, apa kehidupan kita sudah demikian?
Banyak orang beralasan bahwa hidupnya sepertinya tidak barokah karena ia punya banyak masalah. Apa betul banyaknya masalah dalam hidup merupakan penghalang untuk bisa hidup barokah? Apakah Anda sepakat bahwa kehidupan Rasulullah dan para sahabat beliau itu barokah? Jika ya, Anda harus tahu bahwa masalah-masalah yang mereka hadapi tidaklah kalah banyak, atau bahkan jauh lebih banyak, daripada yang kita hadapi sekarang ini. Lalu, mengapa mereka tetap bisa hidup dengan penuh barokah?
Berikut ini beberapa resep jitu untuk bisa menggapai hidup yang barokah.
Bertaqwa itu mestinya kita lakukan di semua tempat, situasi dan kondisi. Jangan hanya bertaqwa kalau sedang di masjid, lalu kita lepaskan baju taqwa itu kala kita ada di kantor atau di tempat perniagaan. Jika kita masih pilih-pilih seperti itu dalam urusan taqwa, bagaimana kita bisa berharap hidup kita benar-benar barokah? Rasulullah SAW bersabda, ”Bertaqwalah kamu kepada Allah dimanapun kamu berada, dan ikutilah perbuatan burukmu dengan perbuatan yang baik, serta pergaulilah manusia dengan akhlaq yang baik”.
Ada 3 sarana untuk bisa hidup dengan penuh taqwa.
1. SPIRITUALITAS (ruhiyah). Dengan spiritualitas, kita bisa melakukan taqarrub ilallah, berusaha untuk semakin dekat kepada Allah. 2. INTELEKTUALITAS (‘aqliyah). Dengan intelektualitas atau akal pikiran, kita bisa mengetahui bagaimana cara menjalani hidup ini sesuai dengan sunnatullah. Dan 3. FISIK (jismiyah). Dengan fisik yang sehat, kita bisa beribadah dan bekerja secara optimal. Dus, ketiga sarana tersebut secara bersama-sama harus kita bangun untuk menjadi sarana mencapai kesempurnaan taqwa.
Nah, kalau kita sudah bertaqwa, janji-janji manis Allah sudah menanti di hadapan kita. Diantaranya adalah tuntunan, kesertaan, pengawasan dan perlindungan dari Allah kapanpun dan dimanapun kita berada. Subhanallah, luar biasa!
Allah Ta’ala berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kedalam Islam secara total (kaffah). Dan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah syetan. Sesungguhnya syetan adalah musuh yang nyata bagi kalian.” (QS Al-Baqarah: 208)
Kita harus berusaha sekuat tenaga untuk senantiasa bisa berkomitmen terhadap syariat, sembari senantiasa memohon kepada Allah agar diberikan taufik dan kekuatan. Kita memohon kepada Allah agar dijadikan sebagai hamba-hamba-Nya yang taat kepada syariat-Nya. Dan kita memohon kepada-Nya agar hidup kita ini penuh barokah, senantiasa bertambah kebaikan-kebaikannya.
Apakah Anda sulit mewujudkan banyak manfaat dalam hidup?
Jika ya, jangan-jangan itu pertanda bahwa hidup Anda tidak barokah.
Barokah itu asalnya dari bahasa Arab. Artinya ziyadah fil khair, yakni kebaikan demi kebaikan senantiasa bertambah-tambah dalam kehidupan kita. Nah, apa kehidupan kita sudah demikian?
Banyak orang beralasan bahwa hidupnya sepertinya tidak barokah karena ia punya banyak masalah. Apa betul banyaknya masalah dalam hidup merupakan penghalang untuk bisa hidup barokah? Apakah Anda sepakat bahwa kehidupan Rasulullah dan para sahabat beliau itu barokah? Jika ya, Anda harus tahu bahwa masalah-masalah yang mereka hadapi tidaklah kalah banyak, atau bahkan jauh lebih banyak, daripada yang kita hadapi sekarang ini. Lalu, mengapa mereka tetap bisa hidup dengan penuh barokah?
Berikut ini beberapa resep jitu untuk bisa menggapai hidup yang barokah.
- BERIMAN DENGAN BENAR
- BERTAQWA DI SEGALA TEMPAT
Ada 3 sarana untuk bisa hidup dengan penuh taqwa.
1. SPIRITUALITAS (ruhiyah). Dengan spiritualitas, kita bisa melakukan taqarrub ilallah, berusaha untuk semakin dekat kepada Allah. 2. INTELEKTUALITAS (‘aqliyah). Dengan intelektualitas atau akal pikiran, kita bisa mengetahui bagaimana cara menjalani hidup ini sesuai dengan sunnatullah. Dan 3. FISIK (jismiyah). Dengan fisik yang sehat, kita bisa beribadah dan bekerja secara optimal. Dus, ketiga sarana tersebut secara bersama-sama harus kita bangun untuk menjadi sarana mencapai kesempurnaan taqwa.
Nah, kalau kita sudah bertaqwa, janji-janji manis Allah sudah menanti di hadapan kita. Diantaranya adalah tuntunan, kesertaan, pengawasan dan perlindungan dari Allah kapanpun dan dimanapun kita berada. Subhanallah, luar biasa!
- BERAMAL SHALIH
- KOMITMEN PADA TUNTUNAN SYARIAT
Allah Ta’ala berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kedalam Islam secara total (kaffah). Dan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah syetan. Sesungguhnya syetan adalah musuh yang nyata bagi kalian.” (QS Al-Baqarah: 208)
Kita harus berusaha sekuat tenaga untuk senantiasa bisa berkomitmen terhadap syariat, sembari senantiasa memohon kepada Allah agar diberikan taufik dan kekuatan. Kita memohon kepada Allah agar dijadikan sebagai hamba-hamba-Nya yang taat kepada syariat-Nya. Dan kita memohon kepada-Nya agar hidup kita ini penuh barokah, senantiasa bertambah kebaikan-kebaikannya.
0 komentar:
Posting Komentar